JAKARTA – Panasnya menyengat, dengan temperature di
atas 30°C dan tingkat kelembaban mendekati 90 persen di Stadion Gelora
Bung Karno di Jakarta, yang padat untuk laga persahabatan antara tim
nasional Indonesia dan Inter, yang berakhir 2-4. Pelatih Andrea
Stramaccioni menurunkan Orlandoni di gawang dengan Maicon, Cordoba,
Samuel dan Zanetti di pertahanan. Palombo dan Cambiasso berjejer di lini
tengah di belakang Jonathan, Coutinho dan Longo yang mendukung Diego
Milito, yang bermain sebagai striker tunggal. Nerazzurri memakai kostum
kandang Inter dengan celana dan kaos kaki hitam. Indonesia turun ke
lapangan dengan mengenakan kaos merah dengan celanan dan kaos kaki
putih.
PARUH PERTAMA Tim tuan rumah membuat
start yang menjanjikan tapi Inter yang lebih banyak menguasai bola, dan
setelah hanya 5 menit Nerazzurri unggul. Sebuah sapuan yang buruk dari
Rahman membuat bola langsung mengarah ke kaki Milito yang mengopernya ke
Coutinho, memungkinkan pemain Brasil ini menaklukkan kiper Indonesia
Maulana dengan tendangan kaki kanan terarah. Setelah 10 menit Inter
nyaris menggandakan keunggulan mereka saat Longo memaksa Rahman
melakukan penyelamatan sulit. Semenit kemudian tim tuan rumah menyamakan
kedudukan lewat Wanggai saat ia mengambil keuntungan dari sapuan yang
kurang bagus dari Cambiasso untuk merebut bola dan menaklukkan Orlandoni
dengan tembakan akurat. Di menit ke-17 Inter kembali mengancam, kali
ini lewat Cambiasso saat ia menerima bola dari Jonathan yang ditembaknya
dengan bagian dalam kakinya, tapi mengarah tepat ke Maulana yang sudah
siap mengantisipasinya. Yang juga harus disoroti adalah tembakan kaki
kanan Jonathan yang kerap ditepis oleh kiper Indonesia itu menjadi sepak
pojok. Di antara menit ke-23 dan 24 Longo dua kali nyaris mencetak gol;
yang pertama berhasil diantisipasi oleh Maulana, kemudian dengan sebuah
tembakan yang melenceng tipis.
Di menit ke-28 Ardiles mendapat
kartu kuning setelah menjatuhkan Coutinho yang berpeluang mencetak gol.
Dari tendangan bebas yang dihasilkannya Palombo mengancam Maulana,
memaksa kiper itu terbang melakukan penyelamatan. Maulana kembali
menunjukkan ketangguhannya dengan menahan sundulan Maicon dari sepak
pojok. Saat berusaha bangun setelah terjatuh, Samuel menarik tangan
kiper Indonesia dan mendapat kartu kuning lantaran ulahnya. Di menit
ke-42 Inter kembali unggul saat Coutinho, yang mendapat umpan sempurna
dari Milito, menaklukkan Maulana dengan sebuah lob yang indah. Sesaat
setelah wasit memberi tanda waktu tambahan selama dua menit sebuah
tembakan dari Milito ditepis oleh Maulana dan menjadi sepak pojok. Itu
aksi terakhir sebelum babak pertama berakhir dengan skor 1-2.
PARUH KEDUA Untuk
memulai babak kedua, Stramaccioni memasukkan Castellazzi menggantikan
Orlandoni, Pazzini menggantikan Longo dan Poli menggantikan Palombo.
Peluang pertama didapat Nerazzurri saat umpan tumit Pazzini disambut
Milito, dan pemain Argentina itu melepaskan tembakan kaki kanan yang
melambung di atas mistar. Kemudian di menit ke-61 Nerazzurri kembali
mencetak gol. Umpan panjang Cambiasso membebaskan Pazzini yang kemudian
mengendalikan bola sebelum dengan cerdik melobnya melewati Maulana yang
berbuah gol ketiga Inter. Ada satu lagi perubahan untuk Nerazzurri saat
Biraghi masuk menggantikan Jonathan di menit ke-70. Lalu empat menit
kemudian tim tamu menambah keunggulan mereka saat El Principe
menyodorkan bola kepada Pazzini yang dengan kaki kanannya melepaskan
tembakan menyilang melewati Maulana yang tak berdaya.
Satu lagi
perubahan dilakukan Inter saat Stramaccioni memasukkan Tremolada
menggantikan Coutinho di menit ke-78. Tapi, Bonai menunjukkan bahwa ia
tak mau kalah tanpa perlawanan dan mengejutkan Inter saat ia melewati
dua pemain, tapi tembakannya tak akurat. Pemain pengganti, Tremolada
membuat para fans terkesan dengan upayanya yang diselamatkan oleh kiper
Ridwan yang baru masuk. Di menit ke-90 Zanetti keluar digantikan
Crisetig. Tiga menit memasuki masa injury Pahabol menutup skor saat ia
membelokkan sebuah umpan silang dari kanan ke gawang untuk mengakhiri
pertandingan dengan skor 2-4. Waktu yang ada hanya cukup untuk membawa
bola ke lingkaran tengah sebelum wasit meniup peluit untuk mengakhiri
pertandingan. Meski begitu, the para pemain Nerazzurri memastikan
berjalan menuju ujung stadion untuk memberikan penghormatan terhadap
banyaknya fans mereka dari Inter Club Jakarta sebelum masuk ke kamar
ganti.
Indonesia 2-4 Inter (HT: 1-2)Pencetak gol: Coutinho 5, Wanggai 11, Coutinho 42, Pazzini 61, 74, Pahabol 45+2.
Indonesia:
22 Maulana (Ridwan 78); 21 Ardiles (Bachtiar 71), 14 Rahman, 17
Saputra, 4 Diego; 8 Aiboy (Yulianto 54), 11 Sakti (Syam 62), 13 Wahyu
(Busari 87); 23 Maniani, 5 Wanggai (Bonai 12), 3 Sinaga (Bachdim 30).
Cadangan: 12 Syamsidar, 18 Valentino.
Pelatih: Nil Maizar.
Inter:
21 Orlandoni (Castellazzi 46); 13 Maicon, 2 Cordoba, 25 Samuel
(Dellafiore 60), 4 Zanetti (Crisetig 90); 17 Palombo (Poli 46), 19
Cambiasso (Terrani 86); 42 Jonathan (Biraghi 70), 29 Coutinho (Tremolada
78), 81 Longo (Pazzini 46); 22 Milito.
Cadangan: 91 Di Gennaro.
Pelatih: Andrea Stramaccioni.
Wasit: Mohamed Noor Bin Nagor Amir (Malaysia).
Kartu kuning: Ardiles 28, Maicon 36, Samuel 39.